Jenis Gangguan Jiwa Yang Paling Aneh Dan Berbahaya
Rabu, 18 April 2018
Gangguan pada mental atau juga sering disebut penyakit kejiwaan itu merupakan pola psikologis serta perilaku yang sangat terkait dengan kondisi stress atau adanya kelainan pada kondisi mental yang dianggap perkembangan psikologis yang tidak normal pada manusia. Gangguan itu biasanya didefinisikan sebagai kombinasi perilaku, kinerja kognitif, dan juga persepsi-persepsi yang sangat berhubungan dengan fungsi pada organ otak dan juga sistem saraf penderitanya. Penemuan serta pengetahuan mengenai kondisi gangguan mental kini telah semakin berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan juga perkembangan budaya di dunia.
Penyebab utama pada gangguan mental itu tentunya juga sangat bervariasi, bahkan pada pada beberapa contoh kasus penyebabnya tidak diketahui dengan jelas. Terkadang teori-teori kedokteran malah menemukan penemuan yang sangat rancu jika dibanding dengan temuan yang ada di lapangan. Layanan khusus bagi para pasien penderita penyakit ini biasanya akan terpusat di sebuah rumah sakit jiwa, dan pemulihannya akan diberikan seorang psikiater, atau seorang psikolog klinik. Perawatan secara klinik telah banyak disediakan oleh banyak instansi kesehatan mental di banyak tempat. Psikoterapi serta terapi psikiatrik adalah dua macam contoh pengobatan yang sangat umum dilakukan. Pada sejumlah kasus serupa juga terjadi penahanan secara paksa dan juga pengobatan secara paksa, dan tetunya dengan persetujuan tertulis dari pihak hukum. Adapun gangguan kejiwaan itu juga memiliki jenisnya yang sangat beragam, bahkan beberapa di antaranya tergolong sangat aneh dan sangat susah diterima oleh akal sehat. Berikut di bawah ini bisa anda simak beragam jenis gangguan kejiawaan yang masuk dalam golongan gangguan jiwa yang aneh dan unik versi Anehtapinyata.net :
Gangguan Sinestesia
Menurut hasil penelitian para ahli kesehatan mental di seluruh dunia, Sinestesia merupakan semacam gangguan kejiawaan atau psikis yang memberikan kemampuan khusus pada si penderitanya, yaitu dia bisa merasakan adanya gejala sesuatu dengan menggunakan penginderaan yang sama sekali berbeda. Kalau seseorang sedang mengalami gejala sinestesia, maka dia bisa “mencicipi rasa angka-angka”, dia bisa “melihat adanya aroma”, atau juga bisa “mendengarkan suara warna”. Geala sinestesia pada setiap orang biasanya akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Misalnya ada penderita sinestesia yang menganggap angka 5 itu memiliki warna yang cenderung merah, namun juga ada penderita sinestesia yang malah mengatakan bahwa angka 5 itu memiliki warna ungu.
Sebenarnya gangguan sinestesia ini bukanlah merupakan suatu gangguan psikis yang sifatnya berbahaya. Sinestesia biasanya akan nampak gejalanya pada saat si penderita berusia balita atau anak-anak. Dan janga khawatir, sejauh ini para ahli tidak menemukan dampak buruk atau dampak yang membahayakan dari gangguan psikis sinestesia ini.
Gangguan Erotomania
Erotomania merupakan jenis gangguan psikis yang bisa menyebabkan adanya delusi, di mana si penderitanya akan selalu merasa bahwa ada seseorang yang secara diam-diam naksir kepadanya. Biasanya atau kebanyakan penderita gangguan erotomania ini adalah kaum perempuan, dan biasanya objek khayalannya adalah seseorang publik figur yang terkenal. Contoh kasusnya adalah : si penderita akan selalu menganggap seorang aktor terkenal yang dia gemari itu naksir berat sama dirinya, padahal pada kenyataannya dia belum pernah bertemu dengan sang aktor terkenal tersebut. Nah, gejala ini sekilas memang nampak normal-normal saja, namun akan sangat berbahaya jika sudah mencapai taraf yang berelbihan dan bisa menyebabkan kegilaan permanen pada si penderita. Sering dijumpai kasus juga, di mana si penderita erotomania ini sangat meyakini bahwa lagu atau status di media sosial yang ditulis aktor terkenal itu adalah ditujukan untuk dirinya. Kelainan jiwa yang tergolong sangat aneh ini biasanya banyak terjadi pada seseorang yang mempunyai gejala skizofrenia atau memiliki kelainan psikosis lainnya. Gejala penyakit ini juga sangat sering dialami oleh para penderita bipolar disorder.
Sindrom Munchausen
Sindrom Munchausen ini merupakan sebuah sindrom yang membuat penderitanya sangat gemar untuk selalu berpura-pura dalam keadaan sakit. Jadi, para pengidap kelainan psikis yang satu ini akan membuat para penderitanya akan gemar berpura-pura mengidap sebuah penyakit, atau membuat dirinya seolah-olah sedang mengalami trauma psikologis yang berat. Kendati bukanlah sebuah tindakan yang terpuji, kelainan ini masih dibilang normal dan tidak berbahaya. Paa penderita sindrom Munchausen itu akan gemar berpura-pura sakit secara fisik atau jiwa, biasanya dikarenakan mereka memang selalu menginginkan rasa simpati dari orang lain, atau juga untuk bisa menarik perhatian lawan jenisnya. Bahkan pada beberapa kasus, ada para penderita sindrom ini yang sengaja datang ke rumah sakit, kemudian minta periksa oleh dokter, dan hingga meminta untuk dirawat secara inap.
Sindrom “Alice in Wonderland”
Sindrom yang disebut dengan “Alice di Negeri Ajaib” ini adalah sebuah jenis kelainan persepsi pada psikis manusia. Jadi, paa penderita kelainan jiwa ini akan sering merasa bahwa dirinya adalah sosok makhluk yang sangat mungil, sehingga benda-benda yang ada di sekitarnya sering dia anggap sebagai benda-benda yang berukuran raksasa. Si pengidap sindrom ini juga akan selalu merasa sangat jauh lebih kecil daripada sebuah meja misalnya. Penderita dari sindrom ini juga ada yang selalu merasa bahwa kepala mereka semakin membesar. Kelainan atau sindrom ini juga sering disebut dengan istilah “Lilliputian Hallucinations”.
Sindrom Stockholm
Sindrom Stockholm ini mrupakan sebuah kelainan yang banyak terjadi pada para tawanan ataupun korban penyanderaan dan korban penculikan. Si korban bukannya akan takut atau menjadi panik karena telah diculik, si penderita stockholm yang diculik itu malah akan betah berlama-lama tinggal dan diperlakukan sesukanya oleh penyanderanya, bahkan ada kemungkinan akan merasakan suka pada si penculiknya. Anehnya, si korban ini malah menjadi sangat setia dan bersedia menuruti keinginan si penculik dengan tanpa adanya paksaan.
Sindrom Lima
Sindrom Lima ini malah memiliki gejala yang kebalikan dari Sindrom Stockholm yang sudah kami jelaskan di atas. Di mana Sindrom Lima ini justru si penculiknya yang akan sangat sayang kepada si korban yang diculik atau disanderanya. Sampai saat ini, para peneliti masih belum bisa menemukan alasan yang jelas mengenai apa yang bisa menyebabkan si pelaku bisa menjadi iba seta kasihan pada korbannya. Anehnya, walau si pelaku itu mulai merasa iba dan kasihan pada korbannya, dia tidak akan melepaskan si sanderanya begitu saja, dia akan tetap menahannya untuk beberapa lama.
Sindrom Landau-Kleffner
Sindrom Landau-Kleffner merupakan sebuah gejala kelainan yang membuat para penderitanya menjadi kehilangan kemampuan dalam menyatakan atau memahami kata-kata dari lawan bicaranya. Biasanya, orang yang sedang mengalami kelainan kejiwaan ini adalah anak-anak yang berusia 5 hingga 7 tahun. Sejumlah penderita biasanya juga akan sering mengalami gejala kejang-kejang yang mendadak. Anak-anak yang sedang mengalami sindrom yang satu ini rata-rata akan nampak normal pada kondisi tertentu, namun secara tiba-tiba kemampuan bicara serta pemahaman katanya akan hilang begitu saja. Terapi pemulihan untuk sindrom satu ini memang dapat dilakukan, namun prosesnya memang sangat sulit, bertahap, dan memakan waktu yang cukup lama.
Sindrom Boanthropy
Sindrom Boanthropy ini merupakan salah satu jenis kelainan jiwa yang sangat aneh, di mana kelaiana jiwa ini akan membuat para penderitanya bisa merasa bahwa diri mereka adalah seekor sapi atau bahkan seekor kerbau. Awalnya, penderitanya akan mengalami perasaan semacam itu hanya di dalam mimpi saja, namun lama-kelamaan bentuk delusi itu akan terbawa pada saat si penderita dalam keadaan sudah bangun dan sadar. Maka banyak dijumpai kasus di mana para penderita sindrom ini akan bertingkah layaknya seekor sapi atau kerbau, yang suka melenguh hingga memakan rumput atau dedaunan mentah. Salah satu dari penyebab munculnya kelainan ini biasanya adalah serangan gejala skizofrenia. Di mana skizofrenia itu juga bisa disebabkan adanya faktor genetik dan juga bisa faktor trauma masa lalu.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Gangguan_mental
https://psikologihore.com/20-macam-kelainan-jiwa-aneh-unik/