Presiden Yang Akhir Kekuasaanya Berakhir Tragis
Rabu, 29 April 2020
Berbeda dengan raja yang seumur hidup masa jabatan presiden biasanya dibatasi hanya beberapa periode. Hal dilakukan dengan semangat demokrasi. Paling tidak Agar tidak menjadi otoriter dan memberi kesempatan warga negara lainnya. Namun karena suatu hal seperti dominasi kekuataan presiden yang besar seringkali kekuasaannya berjalan begitu sangat lama hingga bertahun - tahun. Atau karena memang belum ada aturan batas periode masa pencalonan calon presiden di negara tersebut.
Banyak alasan yang kemudian menjadikan presiden berkuasa lama ini kemudian turun tahta. Mulai dari dijungkalkan lewat kudeta musuh politiknya ataupun karena dikudeta oleh negara lain menggunakan kaki tangan oposisinya. Biasanya setelah berkuasa lama para presiden ini melakukan berbagai pelanggaran hukum yang dilakukan untuk mengukuhkan kekuasaannya. Seperti memberangus kekuatan oposisi hingga sensor media massa secara ketat. Atas tindakannya ini seringkali para presiden yang menjabat lama ini bernasib tragis. Seperti dipenjara, dibunuh hingga mati di pengasingan.
Presiden Hosni Mubarah
Dia memimpin Mesir selama 15 tahun tepatnya 14 Oktober 1981 hingga 11 Februari 2011. Sebelumnya Presiden Hosni Mubarak menjabat sebagai jendral di Angkatan Udara Mesir. Kemudian tahun 1975 naik jabatan menjadi Wakil Presiden Mesir. Hingga terbunuhnya Presiden Anwar Sadat tanggal 6 Oktober 1981 oleh kelompok Islam radikal akhirnya Horni Mubarak resmi menjadi presiden di Mesir. Kematian Presiden Anwar Sadat sendiri terjadi karena melakukan perjanjian damai dengan Izrael yang menduduki Palestina. Atas tindakanya ini para kaum Islam garis keras di Mesir protes dan terjadilah pembunuhan tersebut.
Setelah menjadi presiden dia berulangkali mencalonkan diri menjadi presiden hingga masa jabatannya di tahun 2011. Pada tanggal 25 Januari 2011 terjadi protes besar - besaran mendesak lengsernya Presiden Husni Mubarak. Protes mereka terjadi karena tingginya angka korupsi, kecurangan politik, gaji rendah dan naiknya harga kebutuhan pokok. Menanggapi demonstrasi itu Presiden Husni Mobarak menyikapi dengan kekerasan sehingga terjadi kerusuhan. Hasilnya 135 demonstran tewas, 12 polisi tewas, 189 tahanan tewas dan 6.467 tewas.
Setelah rusuh selama 18 hari akhirnya Presiden Husni Mubarak turun pada tanggal 11 Februari. Setelah itu Presiden Husni Mubarak dituntut di meja hijau atas tuduhan persetujuan atas rencana pembunuhan para demonstran. Tuntutan yang diberikan yakni tuntututan hukuman mati oleh jaksa. Namun oleh hakim dia dipenjara selama lima belas tahun.
Presiden Muammar Khadafi
Presiden Muammar Khadafi adalah presiden dari Libya. Dia berkuasa cukup lama yakni tiga puluh tahun lebih dari tahun 1977 hingga 2011. Pada tahun 1969 saat menjabat sebagai kolonel melakukan kudeta terhadap Raja Idris. Setelah menjadi presiden tahun 1977 dia mengeluarkan aturan mengusir orang asing di Libya. Dia juga menutup pangkalan - pangkalan militer barat yang ada di Libya.
Saat menjadi presiden dia membuat taraf hidup warga Libya naik. Dia memanfaatkan pendapatan negara yang melimpah lewat minyak dengan banyak program positif. Seperti memperbanyak rumah sakit, menambah jumplah dokter, memberatantas malaria, menyediakan pendidika gratis hingga menyediakan lapangan kerja yang luas bagi penduduknya. Namun dibalik kemakmuran itu dia banyak melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan mendanai terorisme di luar negeri. Seperti menggantung dua mahasiswa pembakang dan sejumplag perwira angkatan darat di muka umum pada Januari 1977.
Hingga terjadi demonstrasi masal di Timur Tengah yang banyak menurunkan para pemimpin Timur Tengah. Begitu pula dengan di Libya terjadi demonstrasi pada tanggal 17 Februari 2011. Menyikapi demonstrasi ini pemerintah merespon dengan menurunkan harga pangan, membersihkan angkatan darat dari pemimpin yang dimungkinkan berkhianat hingga melepaskan tahanan Islam garis keras.
Namun demonstrasi yang konon didukung CIA ini tertap berjalan dengan menggunakan dalil angka pengangguran 30 % di Libya. Ditambah sikap represif militer menghadapi demonstran dengan cara menembaki salah satunya di wilayah Benghazi yang menewaskan banyak demonstran. Dampaknya para politisi senior membelot ke para demonstran yang berujung menjadi pemberontakan. Hal ini merembet ke wilayah lain seperti di Libya timur yakni Benghazi, Misratah dan Tobruk.
Peperangan antara militer pro pemerintah dengan pemberontak yang didukung politisi senior menjadikan perang saudara di Libya. Dalam perang saudara ini para pemberontak dibantu oleh CIA. Dengan cara memberi bantuan udara kepada para kaum pemberontak. Akhirnya setelah ibu kota Libya jatuh Presiden Moammar Khadafi terus berpindah. Saat melarikan diri ke Lembah Jarref konvoinya dihancurkan CIA lewat serangan udara. Presiden Muammar Khadafi melarikan diri ke sebuah villa. Dia segera dicari para pemberontak dan ditemukan bersembunyi di pipa drainase.
Presiden Muammar Khadafi ditemukan dengan kondisi kepala luka parah karena ledakan granat. Saat akan dibawa ke sebuah truk ternyata dia terjatuh kemudian dibawa ke rumah sakit di wilayah Misratah. Namun ditengah perjalanan Presiden Muammar Khadafi tewas terbunuh. Dalam sebuah video penangkapan Presiden Muammar Khadafi diperlihatkan bagaimana para pemberontak menusukkan sesuatu di anusnya menggunakan sejenis tongkat atau pisau.
Beberap hari setelah kematian Presiden Muammar Khadafi beberapa pendukungnya menangkap Omran Shaaban salah satu pemberontak yang menangkap Presiden Muammar Khadafi. Dia disiksa selama berhari - hari di dekat Bani Walid pada September 2012.
Presiden Ali Abdullah Saleh
Presiden Ali Abdullah Saleh adalah Presiden Yaman yang berkuasa cukup yakni dari 1978 hingga 2012. Pada awalnya dia menjadi Presiden Yaman Utara dari 1978 hingga 1990. Kemudian lewat karismanya Presiden Ali Abdullah Saleh merangkul antara Yaman Utara dengan Yaman Selatan untuk bersatu menjadi Republik Yaman dengan dia sebagai presidennya. Namun dalam rangka penyatuan ini dia mendapat gangguan dari Pemberontak Houthi.
Akhirnya setelah lama berkuasa Presiden Ali Abdullah Saleh diturunkan oleh rakyat lewat demonstrasi besar - besaran sebelum masa jabatannya habis pada tahun 2012. Kemudian Presiden Ali Abdullah Saleh menyerahkan kekuasaanya kepada wakilnya yakni Mansur Hadi.
Namun setelah turunnya Presiden Ali Abdullah Saleh pihak Pemberontak Houthi semakin mengerikan karena berhasil menguasai ibu kota Yaman. Hal ini membuat Mansur Hadi melarikan diri ke Arab Saudi. Melihat hal itu Presiden Ali Abdullah Saleh kembali terjun ke dunia politik dia bersama pengikutnya bergabung dengan Pemberontak Houthi. Namun ditengah jalan Presiden Ali Abdullah Saleh kembali memusuhi Pemberontak Houthi dan meminta bantuan Arab Saudi. Sehingga tidak heran setiap hari Pemberontak Houthi selalu dihujani rudal oleh Arab Saudi.
Malangnya presiden yang berkuasa 30 tahun itu harus mengalami nasib nass. Saat hendak melarikan diri ke Arab saudi kendarannya dicegar di Provinsi Marib. Terjadi perlawanan sehingga Presiden Ali Abdullah Saleh tewas ditembak. Rekaman ponsel Pemberontak Houthi menunjukkan jasad Presiden Ali Abdullah Saleh.
Presiden Sadam Hussein
Dia adalah Presiden Irak yang berkuasa lebih dari tiga puluh tahun dari 16 Juli 1979 hingga 9 April 2003. Dia menjadi presiden dengan cara melakukan kudeta terhadap Presiden Abdul Rahman Aref. Kemudian kursi kepresidenan dilanjutkan oleh Presiden Ahmed Hassan al- Bakr. Tidak lama kemudian tampuk kepresidenan dilanjutkan oleh Presiden Saddam Hussein.
Selama menjadi Presiden Irak dia dikenal sebagai pemimpin ditakuti. Karena mengekspannsi Iran tahun 1988 dan mnginvansi Kuwait 1990. Meski gagal semenjak itu namanya melambung sebagai pemimpin Timur Tengah yang berpengaruh. Namun selama berkuasa dia banyak melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Seperti pembantaian 148 warga Dujail tahun 1982 karena diduga melakukan kudeta terhadapnya.
Akhirnya dengan alasan menyimpan senjata pemusnah masal dan ini tidak pernah terbukti. Negara - negara barat menginvansi Irak pada tahun 2003 dengan dipimpin oleh Inggris. Dalam perang ini meski dikeroyok banyak negara musuh pasukan Saddam Hussein memberikan perlawanan habis - habisan. Hingga dia ditangkap tanggal 13 Desember 2003 yang kemudian divonis gantung pada tanggal 5 November.
Di pengadilan yang banyak dituding sangat cacat secara hukum itu Presiden Saddam Hussein dituntut atas banyak dakwaan. Mulai dari invansi ke Kuwait dan Iran hingga pembantaian 148 warga Dujail tahun 1982. Setelah kematiannya karena digantung muncul rekaman videonya saat dieksekusi. Dari video itu terlihat tangannya membawa Al-Qur'an yang kemudian dimintanya untuk diberikan kepada rekannya. Saat ditanya apakah dia takut digantung dengan tenang Saddam Hussein menjawab " Aku menghabiskan hidupku melawan orang kafir dan penyusup," setelah itu dia bertakbir dan memaki Amerika Serikat. Setelah itu tali diturunkan dari atas untuk dilingkarkan di lehernya. Dengan keras Presiden Saddam Hussein melantunkan syahadat kemudian dia digantung.
Presiden Umar al-Basyir
Dia adalah pemimpin militer dan politikus Sudan yang menjadi pemimpin di Sudan sejak tahun 1898 hingga 2019. Saat menjadi presiden dia diduga banyak melakukan korupsi. Selain itu dia juga bersama para milisi dan tentaranya diduga keras aktor utama dalam Perang Saudara Sudan. Alasan terjadi perang saudara ini sendiri karena Presiden Umar al-Basyir memperkenalkan hukum Islam. Hal itu sontak mendapatkan perlawanan keras dari suku - suku di Sudan yang mayoritas masih menganut Animisme dan Kristen. Dari protes inilah kemudian muncul perang saudara. Yang sekaligus membagi Sudan menjadi dua yakni Sudan pimpinan Presiden Umar al-Basyir dan Sudan Selatan yang pisah tahun 2011.
Kombinasi dari inflasi karena hilangnua pendapatan negara dan sikap represif Presiden Umar al-Basyir membuat rakyat marah. Akhirnya setelah berbulan - bulan demonstrasi Presiden Umar al-Basyir diturunkan oleh militer. Nasibnya kemudian dipenjara oleh Pengadilan Sudan dengan tuduhan korupsi selama menjabat sebagai Presiden Sudan. Vonis yang dijatuhkan cukup ringan yakni dua tahun. Namun banyak pihak merasa puas akan vonis tersebut karena Presiden Umar al-Basyir sendiri sudah berusia 70 tahun.
Selain dipenjara di negaranya sendiri ternyata Presiden Umar al-Basyir dicari oleh Pengadilan Pidana Internasional pada Juni 2008 dengan tuduhan bersama pasukannya melakukan eksekusi masal kepada etnis non- Arab di Darfur, Sudan. Diantaranya yakni etnis Fur, Etnis Masalit dan etnis Zaghwa.