Foto Ikonik Dampak Perang Yang Jarang Beredar

Foto tidak bisa berbicara namun secara langsung dapat bercerita akan sebuah kejadian. Sehingga tidak heran banyak foto terkenal di dunia karena menceritakan sesuatu hal yang menarik,  memukau bahkan mengerikan. Begitu pula dengan fotografi perang yang menceritakan tentang kebrutalan perang - perang di dunia. Mulai dari Perang Dunia I, Perang Dunia II hingga perang setelah itu. Dari sebuah fotografi seringkali merubah citra publik terhadap suatu perang. 

Entah itu kasihan, muak, jijik, antipati bahkan mendukung. Seperti seperti foto terkenal dari Perang Vietnam dengan judul Saigon Execution karya jurnalis Eddie Adamas. Foto itu menceritakan seorang Jendral Vietnam Selatan bernama Jendrak Nguyen Ngoc Loan menembak mati pejuang Vietnam Utara bernama Letnan Kolonel Nguyen Tuan. Dari foto itulah meyakinkan publik bahwa perang Vietnam mengerikan. Sehingga militer Amerika Serikat harus segera hengkang dari Vietnam. 

1. The Boy Standing by the Crematory
The Boy Standing by the Crematory
The Boy Standing by the Crematory via rarehistoricalphotos.com
Setelah bom atom dijatuhkan di Kota Hirosima dan Nagasaki pada tanggal 6 Agustus tahun 1945 dan 9 Agustus 1945 akhirnya Jepang menyerah. Penyerahan ini dilakukan karena Kaisar Jepang Hirohito melihat dampak mengerikan bom atom itu terhadap rakyatnya sendiri. Hal itu diutarakannya dalam rekaman pidato penyerahan dirinya pada tanggal 15 Agustus 1945.

Setelah itu secara efektif pasukan Amerika Serikat berdatangan ke Jepang. Salah satunya adalah fotografer Marinir AS Joe O'Donell. Dia bertugas di Jepang selama empat tahun khusus sebagai fotografer. Dia menceritakan di bulan September 1945 memfoto seorang remaja menggendong sang adik. Wajah anak kecil itu serius khas mentalitas militer Jepang saat itu. Sedangkan sang adik terlihat tidur terkulai lemas dibalik gendongannya. Saat itu posisi remaja itu didepan sebuah Sanotarium. 

Selang beberapa saat datang petugas memakai masker untuk menghampiri dan mengambil sang adik, yang ternyata sudah meninggal dunia. Kemudian bocah malang itu langsung dikremasi ke dalam api yang berkobar. Remaja yang juga tangannya buntung itu diam tidak bergerak. Matanya nanar lurus ke depan sambil melihat kobaran api yang menyala - nyala. Tangisannya ditahan dengan cara menggigit bibirnya bahkan sampai berdarah. Ketika matahari sudah semakin panas remaja korban bom atom. Itu meninggalkan tempat diam - diam.

Foto di atas ringkas dan sederhana namun menggambarkan kebrutalan dampak perang yang mengerikan. Sehingga banyak orang yang merasa trenyuh setelah melihat foto itu. Bahkan Paus Fransiskus di tahun 2018 menyatakan foto itu sebagai kartu ucapan tahun baru sebagai wujud simpatinya. 

2. Eksekusi Saigon
Eksekusi Saigon
Eksekusi Saigon via mainmain.id
Setelah Perang Dunia II wilayah Vietnam yang semula jajahan Prancis dibagi menjadi dua yakni Vietnam Selatan kubu barat dan Vietnam Utara kubu komunis. Pada akhirnya kedua negara itu saling berperang dari tahun 1957hingga tahun 1975. Dalam perang ini Vietnam Utara dibantu perlengkapan militernya oleh Cina dan Uni Soviet. Sedangkan Vietnam Selatan dibantu oleh Amerika Serikat baik bantuan persenjataan maupun bantuan marinir secara langsung.

Dalam perang yang dimenangkan Vietnam Utara ini banyak kisah mengerikan di dalamnya. Seperti yang diabadikan dalam sebuah foto dengan judul Eksekusi Saigon. Di foto itu diperlihatkan seorang Jendral Nguyen Ngoc Loan menembak mati tepat di tengkorak tahananVietnam Utara atas nama Kolonel Nguyen Van Lem. Detik - detik eksekusi itu diperlihatkan secara jelas. Mulai dari digelandangnya Kolonel Nguyen Van Lem ke arah Jeep Jendral Nguyen Ngoc Loan. Kemudian adegan itu menghampiri tahanan Vietnam Utara itu sambil menembaknya.

Foto yang diambil fotografer Eddie Adams ini berawal dari serangan Vietnam  Utara pada malam hari di akhir bulan Januari. Akhirnya di siang hari tentara Vietnam Selatan berhasil menguasai keadaan dan melakukan patroli. Disaat patroli itulah tentara Vietnam Selatan menangkap Kolonel Nguyen Van Lem. Yang kemudian dieksekusi, alasan ekskusi itu bukan tanpa alasan. Karena di malam saat serangan itu Kolonel Nguyen Van Lem diduga mengeksekusi istri dan enam anak dari Jendral Nguyen Ngoc Loan.

Pada akhirnya foto itu menimbulkan sentimen bahwa perang Vietnam tidak mungkin dimenangkan. Sekaligus melambangkan kebrutalan perang Vietnam. Sehingga banyak penolakan dari rakyat Amerika Serikat atas keterlibatan Amerika Serikat di perang Vietnam itu.

Setelah Vietnam Selatan dikalahkan kemudian Jendral Nguyen Ngoc Loan bermigrasi ke Amerika Serikat. Disana dia mendirikan sebuah restoran hamburger, pizza dan masakan Vietnam. Sedangkan Eddie Adams sendiri menjadi fotografer selebritis dibuktikan dia banyak memotret tokoh terkenal seperti Fidel Castro dan Malcolm X.

3. Pejuang Palestina di Gaza mirip Daud 
Pejuang Palestina di Gaza mirip Daud
Pejuang Palestina di Gaza mirip Daud via suara.com
Kombinasi dari seorang pria berbadan atletis bertelanjang dada dengan mengibarkan bendera Palestina benar - benar menggambarkan judul di atas. Ditambah pejuang Palestina bernama Aed Abu Amro berusia 20 tahun ini membawa ketapel. Sehingga foto yang dijepret Mustafa Hassounna bulan Oktober 2018. benar - benar menggambarkan kondisi Palestina saat. 

Seperti diketahui setelah Izrael menduduki sebagaian tanah Palestina tahun 1947 banyak konflik terjadi. Karena Izrael semakin memperluas wilayahnya dan meminggirkan Palestina. Sedangkan Palestina hanya bisa melawan dengan senjata seadanya dengan pihak Izrael yang bersenjata modern. 

Dalam konflik ini banyak korban berjatuhan dari pihak Palestina, di tahun 2011 sebanyak 118 warga Palestiina .Di dunia internasional sendiri tidak ada yang berani mengganggu Izrael karena kedekatannya dengan Amerika Serikat.  Sedangkan Daud dalam judul di atas menjelaskan tentang kisah Daud melawan Goliath yang bertubuh besar. Dalam perang itu Daud berhasil mengalahkan Goliath menggunakan ketapel yang diarahkan ke kepala Goliath sehingga tewas tertembus peluru ketapel Daud.

4. Wanita yang dipotong hidungnya
Wanita yang dipotong hidungnya
Wanita yang dipotong hidungnya via thina-holmes.blogspot.com
Pada tahun 1980 hingga 1988 para kaum muslim di Afganistan berupaya melawan pendudukan Uni Soviet yang berpaham komunis itu. Para pejuang muslim itu diberi nama mujahidin. Perjuangan mereka ini saat itu dibantu oleh Amerika Serikat, hal ini terjadi karena sebagai strategi dari perang dingin. Akhirnya karena berbagai pertimbangan pihak Uni Soviet mengaku kalah dan menarik pasukannya dari Afganistan.

Kemudian Afganistan dipimpin oleh kaum mujahidin yang kemudian berubah menjadi Taliban. Saat menguasai Afganistan inilah Taliban menerapkan ajaran Islam secara kaku. Salah satunya adalah menjadikan perempuan dibawah drajat pria. Sehingga seringkali terjadi pelanggaran hak asasi manusia disana dengan wanita sebagai korban.

Dalam serangan ke gedung WTC milik Amerika pada tanggal 11 September 2001 oleh Al-Qaeda yang merupakan sekutu Taliban. Dijadikan sebagai alasan Amerika Serikat untuk menyerang Taliban karena dianggap menyembunyikan para teroris di Afganistan. Akibatnya para pasukan Taliban kalah dan melakukan gerilya di pegunungan. Kedatangan pasukan Amerika Serikat ke Afganistan inilah membuka tabir pelanggaran hak asasi manusia disana ditemukan seorang gadis dipotong hidungnya oleh anggota keluarganya sendiri.

Dia bernama Bibi Aisha yang di usia 16 tahun diserahkan kepada keluarga Taliban sebagai pembayaran hutang. Di keluarga itu dia disiksa sehingga berupaya melarikan diri. Namun pelariannya tertangkap. Sesuai hukum adat setempat kemudian suaminya memotong hidung dan telinga Bibi Aisha. Hal itu dilakukan karena melarikan diri dari anggota keluarga bagi seorang wanita adalah sebuah kejahatan.

Setelah dimutilasi kemudian dia ditinggalkan di sebuah gunung. Hingga ditemukan organisasi kesehatan Amerika Serikat. Saat ini dia diberi hidung palsu untuk menunjang penampilannya. Kini dia sering berbicara tentang pelanggaran hak asasi manusia di tingkat dunia.

5. Bantuan makanan Tembok Berlin
Bantuan makanan Tembok Berlin
Bantuan makanan Tembok Berlin via replubika.co.id
Setelah Perang Dunia II banyak negara yang dibagi menjadi dua. Setengah berhaluan komunis dengan sekutu Uni Soviet dan setengah lagi berhaluan liberal dengan sekutu Amerika Serikat. Salah satunya adalah Jerman yang dibagi menjadi dua yakni Jerman Timur pro Uni Soviet dan Jerman Barat pro Amerika Serikat. 

Garis pembatas antara kedua negara itu adalah tembok besar yang disebut tembok berlin. Pembatas ini dibangun tanggal 13 Agustus 1962 yang disisinya dipasang ranjau sehingga sangat berbahaya. Terdapat aturan keras soal tembok ini yakni barang siapa berani berpindah dari Jerman Barat ke Jerman Timur atau sebaliknya dengan lewat pagar maka akan ditembak mati. 

Terutama rakyat dari Jerman Timur yang akan ke Jerman Barat maka dia akan segera ditembak tentara Jerman Timur yang terkenal sadis. Hal ini terjadi karena wilayah Jerman Timur telah terisolasi sebab Uni Soviet sengaja menerapkan sistem isolasi terhadap Jerman Timur. Diduga hal ini dilakukan dari pembalasan perilaku Jerman yang menyerang Uni Soviet saat Perang Dunia II.  

Akibatnya terjadi kelangkaan bahan makanan di wilayah Jerman Timur. Sehingga di wilayah Jerman Timur banyak terjadi kelaparan. 

Untuk mengatasi kelaparan ini maka Amerika Serikat dan Inggris membantu masyarakat Jerman Timur. dengan cara melakukan sistem pengiriman barang makanan dan obat - obatan lewat jalur udara atau lebih dikenal sebagai Berlin Airlift. Dalam operasi yang berlangsung selama satu tahun ini lebih dari 200.000 pesawat mengangkut 1,5 juta ton pasokan logistik. Akhirnya pada Mei 1949 Uni Soviet membuka blokade terhadap Jerman Timur. Sekaligus inilah awal dari persatuan Jerman Timur dan Jerman Barat karena mereka bersatu merobohkan Tembok Berlin pada tanggal 13 Januari 1990.

6. Foto warga Sudan sekarat ditunggui burung pemakan bangkai
Foto warga Sudan sekarat ditunggui burung pemakan bangkai
Foto warga Sudan sekarat ditunggui burung pemakan bangkai via intisari.grid.id
Seorang reporter perang bernana Kevin Carter pada tahun 1993 berkunjung ke Sudan. Di wilayah yang dilanda perang saudara itu selain menemukan pemberontakan dia juga menemukan fakta lain yakni kelaparan. Dia melihat seorang anak kecil tengah duduk bersujud dengan kondisi kelaparan. Tulangnya nampak menonjol karena selalu lapar setiap hari. 

Tepat dibelakangnya ada burung pemakan bangkai. Yang seakan menunggu kematian si anak kurus itu. Karena dia disuruh segera pergi dari sana, agar tidak tertular penyakit lokal diapun meninggalkan anak yang kelaparan itu. Sebelum meninggalkan anak itu dia mengambil foto saat anak itu terbungkuk karena lapar dan dibelakangnya burung pemakan bangkai menunggunya.

Tanggal 26 Maret 1993 foto itu dicetak di Majalaj New Yor Times. Kemudian laku terjual hingga Kevin Carter mendapatkan banyak penghargaan. Namun ada pula pihak mencibirnya karena dianggap mementingkan foto daripada membantu orang lain yang tengah kelaparan. Akhirnya Kevin Carter sedikit tertekan dan konon bunuh dirinya terjadi karena akibat cibiran itu.

Sumber 
https://rarehistoricalphotos.com/japanese-boy-standing-attention-brought-dead-younger-brother-cremation-pyre-1945/
https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/amp/majalah-42869476
https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/tekno/2018/10/26/125028/viral-foto-pejuang-palestina-di-gaza-disebut-mirip-daud
https://www.matamatapolitik.com/foto-ikonik-demonstran-palestina-bak-david-melawan-goliath/
https://m.detik.com/news/berita/d-1463601/hidung-dan-telinga-dipotong-suami-wanita-afghan-muncul-dengan-wajah-baru
https://iwandahnial.wordpress.com/2010/10/21/wanita-remaja-afghanistan-yang-hidungnya-dipotong-taliban-memperoleh-hidung-baru/
https://internasional.kompas.com/read/2019/06/26/13460461/hari-ini-dalam-sejarah-misi-pengiriman-makanan-dan-sebab-berdirinya?page=all
https://www.google.com/amp/s/pekanbaru.tribunnews.com/amp/2015/01/28/foto-ini-jadi-alasan-peraih-pulitzer-bunur-diri

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel