Pembantaian Mengerikan Penjajah Terhadap Suku Pribumi
Minggu, 25 April 2021
Sebelum memasuki kehidupan modern banyak terjadi penjajahn yang terjadi di muka bumi ini. Dimana pelakunya adalah bangsa Eropa sedangkan korban biasanya berbagai suku pribumi seperti Suku Amborigin, Suku Indian dan berbagai suku - suku di Afrika yang dijajah oleh bangsa Eropa.
Tujuan penjajahan ini jelas yakni menguras sumber daya alam untuk dijual dan memanfaatkan para suku lokal untuk tenaga kerja paksa. Tidak sedikit para suku pribumi ini mengadakan perlawanan terhadap kaum penjajah. Namun karena kalah tekhnologi dan dicurangi membuat mereka kalah. Dimana semua berakhir dengan tragis yakni pembantaian.
1.Pembantian Suku Indian oleh koloni Amerika
![]() |
Pembantian Suku Indian oleh koloni Amerika via boombastis.com |
Sebelum kedatangan koloni Eropa tanah Amerika didiami oleh berbagai Suku Indian. Tahun 1513 benua ini ditemukan oleh pelaut Spanyol yang kemudian sejak saat itulah bangsa Eropa bermigrasi ke benua Amerika ini. Dimana kedatangan mereka dengan banyak alasan seperti mencari kehidupan yang lebih baik ataupun karena pelarian politik dari benua Eropa. di benua Amerika inilah mereka tinggal dan banyak melakukan klaim atas tanah leluhur Suku Indian yang menyebabkan konflik disana. Namun karena koloni Amerika ini licik, bersenjata modern serta menyebarkan penyakit menular kepada Suku Indian akhirnya mereka dapat menguasai benua Amerika dan mendirikan negara Amerika Serikat.
Banyak cerita soal pembantian Suku Indian ini oleh para koloni Amerika. Terutama tahun 1776 - 1815 dimana pembantaian adalah hal biasa. Dimana desa - desa yang berisi para suku Indian dibantai habis menggunakan tembakan atau ledakan. Seperti pembantaian Gnaddenhutten pada tahun 1782. Dimana saat itu Kapten David Wiliamson membunuh 96 suku Indian yang hendak dia kristenkan. Pertempuran Creek terjadi tahun 1814 saat itu koloni Amerika berjumplah 2.500 membantai 186 Suku Creek.
Melihat suami mereka dibantai kemudian para wanita Suku Creek membunnuh anak mereka sendiri agar tidak dibantai oleh Kapten David Wiliamson dan anak buahnya. Ada juga Eksekusi Mankato dimana saat itu para suku Indian menyerang ladang pertanian kulit putih karena kelaparan. Kemudian pasukan Presiden Linclon balas dendam dengan menyerang warga Dakota dimana saat itu sebanyak 38 pria suku Indian di Dakota itu digantung. Kemudian sebagaian besar mayat mereka digunakan untuk penelitian kedokteran. Pembantauan Sand Creek juga mengerikan karena saat itu tanggal 29 november sebanyak 700 koloni Amerika dipimpin Jhon Chivington membantai Suku Indian di Cheyyen Black Ketttle. Saat itu mereka sudah menyerah namun tetap dibantai sehingga sebanyak 160 nyawa terbantai sia - sia.
Sedangka pembataian terakhir terjadi pada tahun 1880. Saat itu beberapa suku Indian hendak bermigrasi menghindari pertempuran dengan koloni Amerika. Namun saat di lembah sungai bernama Wounded Knee rombongan suku Indian ini dibantai habis. Hasilnya 300 suku indian meninggal dan 50 lainnya luka - luka.
2.Pembantaian penjajah Spanyol untuk menguasai Peru
![]() |
ilustrasi pembantaian penjajah Spanyol untuk menguasai Peru via boombastis.com |
Fransico Pizaro adalah penjelajah asal Spanyol yang meminta bantuan ke Kerajaan Spanyol agar memberi bantuan untuk menguasai wilayah Peru. Gayung bersambut oleh Raja Charles V dia dibiayai dengan 200 anggota. Akhirnya pada tahun 1532 dalam usia 56 tahun dia berangkat ke Peru untuk mengalahkan Kerajaan Inka yang mempunyai tentara 6 juta.
Kemudian September 1532 dia masuk ke pedalaman untuk masuk ke pegunungan Andes tepatnya di Kota Cajamarca tempat ibu kota Kerjaan Inca berada. Sesampai disanaFransico Pizaro meminta agar Raja Atahualpa untuk menyambut perwakilan Kerajaan Spanyol yang berada di pantai akhirnya setengah pasukan Kerajaan Inca menuju ke pantai. Melihat keadaan itu Fransico Pizaro langsung menyerang Kerajaan Inca. Ribuan pasukan Kerajaan Inca dihabisi pasukan Spanyol tanpa ampun, bahkan raja mereka juga ditawan. Kemudian agar raja mereka dibebaskan kemudian. Fransico Pizaro diberi sangat banyak emas dan perak. Namun Fransico Pizaro ingkar janji raja itu tetap dibunuh. Disaat itulah awal dari penjajahan Spanyol atas Peru.
Besar kemungkinan kemenangan Fransico Pizaro karena pasukan Kerajaan Inca masih sangat primitif. Mereka menggunakan baju seadanya, tombak dan panah. Sehingga sangat mudah dikalahkan pasukan Fransico Pizaro yang menggunakan senapan serta berbaju besi.
3.Pembantaian Suku Amborigin oleh Inggris
![]() |
Pembantaian Suku Amborigin oleh Inggris via republika.co.id |
Pada tahun 1606 imigran Eropa berdatangan ke Benua Australia. Kemudian secara permanen pada tahun 1778 Kerajaan Inggris menjadikan Australia sebagai tempat pembuangan narapidana. Namun pada abad ke 19 tepatnya tahun 1851 di Australia ditemukan banyak emas sehingga menjadi demam emas disana. Disaat itulah kemudian imigran Eropa banyak mendatangi Australia.
Setelah demam emas itulah terjadi konflik antara imigran Eropa dengan penghuni asli Australia yakni Suku Amborigin. Karena imigran Eropa ini banyak mengklaim tanah milik leluhur Suku Amborigin. Sehingga terjadilah konflik, dimana konflik ini dimenangkan para imigran Eropa. Mereka menggunakan senjata modern selain itu mereka melakukan penularan penyakit terhadap Suku Amborigin seperti penyakit menular seksual ataupun penyakit lainnya yang menjadi wabah bagi Suku Amborigin.
Dimana arsip kolonial Australia membenarlkan bahwa mulai dari tahun 1824 sampai 1908 mereka sudah membunuh 10 ribu Suku Amborigin. Ditambah saat itu imigran Eropa mempercayai teori Darwin yang menyatakan Suku Amborigin adalah salah satu spesies yang tidak membangun, sehingga dengan proses pemusnahan merupakan solusi agar yang kuat atau imigran Eropa tetap bertahan.
Dengan prinsip teori Darwin itulah kemudian terjadi pembantaian Suku Amborigin beramai - ramai. Kepala mereka dipenggal kemudian ditancapkan dipintu stasiun, diberi makanan beracun dan dijadikan hewan ekspresimen. Pada abad 20 kebijakan ini tetap sama karena Suku Amborigin dianggap suku yang hidup di alam bebas sehingga diciptakanlah kebijakan pembauran. Dimana tahun 1910 sampai 1970 semua anak Suku Amborigin diambil paksa dari perkemahan mereka kemudian diangkat sebagai anak angkat oleh imigran Eropa. Kemudian dididik menggunakan cara Eropa. Bagi Suku Amborigin yang melawan maka polisi berhak memukulinya.
4.Raja Leopold II membantai suku - suku di Kongo
![]() |
Raja Leopold II membantai suku - suku di Kongo via boombastis.com |
Dimasa penjajahan ayahnya Leopold I yang merupakan penguasa Belgia sebenarnya kondisi Kongo cenderung biasa saja. Namun saat tahta pindah ke Raja Leopold II semua menjadi neraka. Karena dia menyiksa para suku - suku di Kongo dengan seenaknya sendiri. Saat harga gading naik dia membunuh gajah - gajah disana kemudian gading dijual untuk menambah uang kas pribadinya.
Setelah harga gading merosot kemudian harga coklat pada awal abad 19 menjadi primadona. Dia mengeksploitasi sumber daya manusia Kongo habis - habisan untuk ditanam karet. Dia menarget setiap desa untuk dapat memenuhi kebutuhan karet dalam jumplah tertentu. Bila tidak memenuhi kouta maka sejumplah pekerja di desa itu akan dimutilasi tangannya. Selain itu dia juga membunuh para suku - suku di Kongo dengan tujuan kestabilan kondisi agar merreka tidak memberontak. Dimana total dia sudah membunuh 15 juta warga Kongo yang tentunya. Lebih banyak dan lebih mengerikan dari pembantaian Hitler atas kaum Yahudi.
Dimana tindakan kejamnya tidak banyak diprotes banyak negara saat itu. Sebab dia memang handal dalam melakukan diplomatik. Setelah terjadi perubahan kekuasaan di Belgia pada tahun 1908 diapun ditarik dari Kongo. Namun sampai meninggal dunia semua tindak kejahatannya tidak pernah tersentuh. Selain itu dia juga saudara kandung Ratu Victoria dari Inggris. Dimana saudarnya sendiripun meragukan kepemimpinannya.